Program Magister dan Doktor FITK menyelenggarakan kegiatan kuliah umum pada Rabu, 17 Maret 2021. Kegiatan kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa program magister dan doctor FITK, maupun oleh masyarakat umum yang mencapai lebih dari 530 orang peserta. Kuliah umum mengusung tema “Menata Ulang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia dengan menghadirkan dua orang narasumber pakar, Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, SU dan Ibu Dr. Primardiana Hermilia Wijayati, M.Pd. dan dipandu oleh Pak Sibawaihi, Ph.D. Kegiatan kuliah umum diawali dengan sambutan dan pembukaan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan lembaga UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Iswandi Syahputra, M.Si. Dalam sambutannya Prof. Iswandi menyampaikan tentang perkembangan era industri 4.0 dan Era masyarakat 5.0 dan bagaimana pengembangan pendidikan pada era tersebut yang harus direspon oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Beliau juga menyatakan pentingnya tema kuliah umum ini, sehingga kegiatan ini bukan sekedar kuliah umum, tetapi sebagai wahana untuk memperluas cakrawala mahasiswa program magister dan doctor.

Ibu Dr. Hj. Sri Sumarni, M.Pd., selaku Dekan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin. Kuliah umum yang mengambil tema menata ulang sistem pendidikan nasional sebagai bentuk kontribusi ikut memikirkan pengembangan sistem pendidikan di Indonesia. Rancangan peta Jalan Pendidikan Nasional itu diarahkan untuk mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan kebutuhan masa depan. Akan tetapi ada hal yang lewat dari peta dalam tersebut yaitu frasa agama dan pendidikan agama, padahal pada prinsipnya masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang religious. Oleh karena itu dalam pengembangan pendidikan itu tidak boleh melupakan frasa agama dan pendidikan agama. Memang di satu sisi pendidikan agama tidak boleh hanya sebatas formalitas dan simbolik, tetapi harus lebih diaktualisasikan dalam realitas kehidupan.

Selanjutnya pada kegiatan inti kuliah umum, Kedua nara sumber memaparkan materi dari sudut yang berbeda. Prof. Munir menyampaikan pendidikan nasional dari sisi filsafat pendidikan Islam. Ibu Dr. Primardiana menyoroti sistem pendidikan nasional dari sisi sistem pembelajaran dan sistem penilaian.