PELAKSANAAN AUDIT TINDAK LANJUT (ATL) PRODI S3 PAI FITK UIN SUNAN KALIJAGA

PELAKSANAAN AUDIT TINDAK LANJUT (ATL) PRODI S3 PAI FITK UIN SUNAN KALIJAGA

Pada hari Senin 22 Februari 2001 dilaksanakan kegiatan audit tindak lanjut (ATL) oleh tim Auditor internal Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hadir sebagai tim auditor adalah Dr. Rama Kertamukti, Khoirunnisa Etika Sari, S.IP., M.IP, Surur Roiqoh, S.H.I, M.H., dan Siti Aminah, M.S.I. Sedang dari Prodi S3 PAI dihadiri oleh Dr. H. Sukiman, M.Pd. (Kaprodi S3 PAI), H. Sibawaihi,M.Ag., Ph.D. (Sekprodi), Puspo Rohmi, M.Pd. (PSMP), dan Yusuf Nizar (Staf Tendik S3 PAI). Susunan acara pelaksanaan audit tersebut adalah pembukaan dipantu oleh Sekretaris Prodi S3 PAI, dilanjutkan sambutan dari Para Kaprodi, yakni Kaprodi S3, Kaprodi S3 PBA, Kaprodi S2 PIAUD, dan sambutan ketua TIM Auditor.

Ketua Prodi S3 PAI dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para auditor di Prodi S3 PAI, S3 PBA, dan S2 PIAUD, ucapan terima kasih atas kehadiran para auditor, dan menyampaikan mengenai pentingnya kegiatan audit ini dalam rangka memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan kemajuan program studi yang sedang diaudit. Hal senada disampaikan oleh Kaprodi S3 PBA, Dr. Hj. R. Umi Baroroh, M.Ag. Lebih lanjut Kaprodi S2 PIAUD menambahkan tentang tindak lanjut dari audit mutu internal. Poin yang disampaikan adalah hasil temuan yang hingga sekarang belum dapat diselesaiakan dengan baik, yaitu terkait dengan masalah jumlah mahasiswa asing. Masalah ini yang dirasakan Prodi S2 PIAUD dan juga prodi-prodi yang lainnya di lingkungan UIN Sunan Kalijaga.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan auditor yang diwakili oleh Dr. Rahma Kertamukti selaku Leader dalam kegiatan audit ini. Dalam sambutannya Dr. Rahma Kertamukti menyampaikan bahwa audit muti internal itu sifatnya memberikan masukan-masukan untuk perbaikan dalam rangka untuk menyambut audit eksternal, sehingga dengan adanya audit internal secara berkelanjutan nanti Prodi akan lebih siap ketika menghadapi audit yang sifatnya eksternal. Hal lain yang disampaikan adalah bahwa audit ini sifatnya untuk memverifikasi apa yang telah disampaikan atau dilaporkan secara tertulis oleh auditee.

Pada kegiatan inti audit difokuskan pada dua hal yang masih menjadi problem yaitu masalah jumlah mahasiswa asing dan jumlah guru besar khususnya di Prodi S2 PIAUD. Pada kegiatan audit Tahun 2020 yang menjadi temuan dan hingga sekarang belum bisa sepenuhnya dipecahkan adalah mengenai jumlah mahasiswa asing. Masalah ini sebenarnya menjadi problem tidak hanya di ketiga prodi, tapi juga prodi-prodi di lingkungan UIN Sunan Kalijaga baik pada jenjang S1, S2 maupun S3. Menanggapi masalah ini para auditor memberikan saran dan masukan. Dr. Rama menyampaikan masukan tentang pentingnya sosialisasi dan publikasi dengan menggunakan media berbasis digital (IT), misalnya melalui pengembangan web Prodi yang bagus, pemanfaatan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter. dan sebagainya. Selain itu yang juga penting dilakukan UIN Sunan Kalijaga adalah perlu penyediaan beasiswa bagi mahasiswa asing, karena biasanya mahasiswa asing itu akan tertarik studi lanjut di prodi tertentu atau perguruan tinggi tertentu ketika tersedia beasiswa.

Bu Siti Aminah, M.S.I. menambahkan strategi untuk memperoleh mahasiswa asing, pengalaman yang dilakukan di Fakultas Dakwah dan Komunikasi adalah dengan membangun jejaring. Caranya antara lain mengontak alumni dari Thailand dan Malaysia yang pernah belajar di Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Lewat mereka dilakukan promosi Program Magister. Kegiatan ini harus bersinergi dengan internasional office UIN Sunan kalijaga. Hal lain yang perlu dilakukan adalah UIN menyediakan beasiswa bagi mahasiswa asing agar mereka tertarik dan termotivasi untuk kuliah di UIN.

Bu Khoirunnisa Etika Sari, S.IP., M.IP, memperkuat masukan sebelumnya tentang pentingnya promosi prodi melalui bebrbagai media sosial. Di samping itu Ia menambahkan saran dan masukan tentang pentingnya manajemen data Prodi. Bu Surur Roiqoh, S.H.I, M.H., menambahkan bahwa sebaiknya tim yang terlibat dalam penyusunan borang akreditasi itu ada kontinuitas, dalam arti tidak berganti-ganti orang, atau paling tidak minimal ada satu orang yang tahu betul dari awal sampai akhir, kalaupun misalnya nanti di suatu saat ada berpindah tangan pengelola Prodi, tidak menjadi masalah. Ia juga memperkuat tentang pentingnya manajemen dokumentasi Prodi dalam hal ini harus kuat, baik manajemen dokumentasi di jejaring sosial maupun di digital seperti yang ditunjukkan oleh Pak Rama. Utk promosi perlu dibuat semenarik mungkin dan juga kerjasamanyaseperti program student exchange, dan sebagainya.