M Toriq Nurmadiansyah, S.Ag.,M.S.I. Promosikan Manajemen Pesantren Dalam Penguatan Ekonomi Dan Pendidikan
Muhammad Toriq Nurmadiansyah, S.Ag.,M.S.I. mempromosikan Manajemen Pesantren Dalam Penguatan Ekonomi Dan Pendidikan: Studi pada
Yogyakarta —Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali mencetak lulusan doktor. Pada tahun 2025 ini, Muhammad Toriq Nurmadiansyah, S.Ag., M.S.I. berhasil meraih gelar Doktor PAI yang ke-28 melalui ujian terbuka yang dilangsungkan di Aula Pertemuan Lantai 3 Gedung PPG FITK, Kampus Sambilegi, Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Disertasi yang diangkat berjudul"Manajemen Pesantren dalam Penguatan Ekonomi dan Pendidikan: Studi pada Tiga Pesantren di Jawa Barat", ditulis sebagai kontribusi akademik dalam memahami peran manajerial pesantren dalam menciptakan kemandirian ekonomi dan penguatan sistem pendidikan. Promosi doktor ini dipimpin oleh Prof. Dr. Sigit Purnama, M.Pd. (Dekan FITK) sebagai Ketua Sidang dan Prof. Dr. Sukiman, M.Pd. (Kaprodi Doktor PAI) sebagai Sekretaris Sidang. Bertindak sebagai promotor adalah Prof. Dr. Marhumah, M.Pd. dan Prof. Dr. Imam Machali, M.Pd., keduanya merupakan Guru Besar FITK. Sementara itu, jajaran penguji terdiri dari Prof. Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, M.Si., Prof. Nizar Ali, M.Ag., Prof. Dr. Erni Munastiwi, M.M., dan Dr. Muhammad Jafar Shodiq, M.S.I.
Disertasi ini bertujuan untuk mengkaji kontribusi relasi patron-klien antara kiai dan santri dalam pengelolaan ekonomi pesantren sebagai bentuk penguatan kemandirian institusi. Dengan mengambil lokasi studi di Pesantren Kebon Jambu al-Islamy, Pondok Pesantren KHAS Kempek, dan Pondok Pesantren Buntet Cirebon, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif yang didukung oleh teori patron-klien dan teori resiprositas. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, serta dokumentasi, dan divalidasi melalui teknik triangulasi guna memperoleh hasil yang mendalam dan akurat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
- Manajemen ekonomi pesantrenmengintegrasikan nilai-nilai kekeluargaan, spiritualitas, dan kebersamaan sebagai fondasi budaya yang kuat dalam pengelolaan unit usaha.
- Relasi patron-klienyang dibangun antara kiai dan santri tidak hanya menciptakan loyalitas dan kepatuhan, tetapi juga memperkuat jejaring ekonomi berbasis nilai resiprositas dan tanggung jawab kolektif.
- Transformasi pesantrenmenjadi lembaga ekonomi yang adaptif dan progresif tidak hanya bergantung pada strategi manajerial, tetapi juga pada penerapan nilai spiritual dan inovasi. Pesantren mampu merespons dinamika ekonomi modern sambil tetap menjaga identitas keislaman dan budaya tradisionalnya.
Penelitian ini menegaskan bahwa pesantren memiliki potensi besar sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi umat melalui model manajemen yang mengintegrasikan nilai-nilai religius, sosial, dan kewirausahaan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan model ekonomi Islam berbasis komunitas pesantren yang inklusif dan berkelanjutan.
Kata kunci: Manajemen Ekonomi Pesantren, Kemandirian Ekonomi, Jaringan Ekonomi Pesantren.